Wellens Syndrome
Wellens Syndrome atau Wellens Sign merupakan manifestasi EKG dari Critical Proximal Left Anterior Descendeing Artery Stenosis pada pasien dengan unstable angina
Sindrom ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980 oleh Hein J. J. Wellens dengan koleganya yang meneliti pasien dengan unstable angina yang mengalami infark miokard anterior
Wellens Syndrome dalam EKG merupakan pola T- Inverted yang dalam atau Bifasik pada lead V2 dan V3 yang mempunyai spesifitas tinggi dalam stenosis dari proximal LAD artery
Pasien dengan EKG Wellens Syndrome dapat tidak mengalami nyeri dada pada saat perekaman ekg dan enzim jantung juga dapat normal atau meningkat sedikit, tetapi dia sangat beresiko akan Infark Miokard Anterior dalam beberapa hari atau minggu kedepan
Karena Stenosis yang berat, pasien biasanya membutuhkan terapi invasif
Karakteristik EKG Wellens Syndrome :
- Biphasic T Waves pada lead V2-V3 ( Wellens Type A )
- Inversi Gelombang T yang dalam pada lead V2-V3 ( Wellens Type B )
Note :
Tidak semua Bifasik T atau Inverted T wave pada lead V2-V3 merupakan Wellens Syndrome
Spesifitas Wellens Syndrome akan lebih tinggi bila ditemukan :
- Intermittent Chest Pain, ( Biasanya > 20 menit )
- Pasien sedang tidak nyeri dada selama perekaman EKG
- Gelombang R normal pada lead Prekordial dan tidak ada LVH serta tidak ada Q Patologis
- Biasanya ada evolusi dari pola Wellens dari Type A ke Type B dan meluas ke V4-5
- Beberapa menit kemudian pasien mengeluh nyeri dada kembali
- EKG terlihat adanya Pseudonormalisasi dari gelombang T dan on-Going STEMI Anterolateral
- STEMI Anterolateral semakin terlihat, saat ini LAD teroklusi kembali
- Dan sekali lagi terjadi reperfusi spontan dalam beberapa menit, tampak ekg mengalami normalisasi lagi
- Tampak EKG kembali mengalami perubahan dalam beberapa menit seperti Wellens Type B Pattern.
0 komentar:
Post a Comment