Ring Jantung : Apakah Itu? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Contoh Gambar Ring Jantung |
Ring Jantung atau yang biasa dikenal
sebagai cincin jantung atau stent adalah sebuah tabung kecil tersusun dari kawat – kawat dan mirip seperti
jala – jala yang digunakan untuk membuka penyempitan di pembuluh darah jantung.
Ring Jantung ini biasanya terbuat dari
bahan metal yang aman di pasangkan di dalam pembuluh darah jantung. Ring ini
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1986 oleh seorang dokter spesialis
jantung asal Prancis Jacques Puel.
dr. Jacques Puel dan dr. Ulrich
Sigwart mempublikasikan penelitiannya di New England Journal Medicine pada
tahun 1987 dimana ring jantung atau dikenal sebagai stent di pembuluh darah
jantung digunakan pada 19 pasien di prancis dan memberikan manfaat yang baik
pada kasus pasien dengan penyempitan pembuluh darah jantung
Di Jaman sekarang, saat ini kita
mengenal ada 3 jenis dari ring jantung ini, yakni :
1. BMS ( Bare Metal Stent )
Bare Metal Stent |
BMS atau Bare Metal Stent adalah
Ring jantung generasi pertama yang berbahan dasar metal polos tanpa adanya
tambahan obat – obat yang melapisinya. Penggunaan Ring jantung jenis ini dalam
membuka pembuluh darah jantung, mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk
terjadinya penyempitan ulang atau restenosis pada plak di pembuluh darah
jantung
2. DES ( Drug Eluting Stent )
Drug Eluting Stent |
DES atau Drug Eluting Stent adalah
Ring jantung generasi kedua mirip seperti BMS berbahan metal, tetapi dilapisi
oleh obat yang tujuannya mencegah terjadi penyempitan ulang dari plak pembuluh
darah jantung tersebut. Ring jantung jenis ini umumnya digunakan di indonesia
saat ini dan ditanggung oleh BPJS
3. BVS ( Bioresorbable Vascular
Scaffold Stent )
BVS atau Bioresorbable Vascular
Scaffold Stent adalah Ring jantung generasi terbaru yang terbuat dari
polylactide, sebuah bahan yang dapat larut secara alami yang sudah biasa
digunakan dalam implan medis seperti jahitan yang dapat larut.
Tidak seperti stent metal yang
permanen tertinggal di dalam tubuh, BVS akan terlarut setelah pembuluh darah
sudah terbuka kembali, sehingga BVS berpotensi untuk mengembalikan pembuluh
darah ke fungsi dan pergerakan yang lebih alami sehingga dapat memberikan
manfaat jangka panjang bagi pasien.
Ring jantung ini sebaiknya dipasangkan
pada pasien – pasien dengan penyempitan pembuluh darah jantung di atas 70%.
Karena dengan penyempitan plak pembuluh darah diatas 70%, obat – obat tidak
akan efektif untuk menyelesaikan masalah di pembuluh darah jantung. Dibutukan
intervensi lebih lanjut yang dikenal dengan PTCA atau percutaneus transiluminal
angioplasty atau secara awam dikatakan pemasangan ring atau cincin di jantung
Untuk Biaya pemasangan ring jantung
atau cincin jantung di indonesia saat ini masih tergolong mahal, dikarenakan
alat yang canggih dan bahan – bahan ring jantung ini masih diimpor dari luar
negeri. Untuk pasien umum sendiri biasanya biayanya lebih dari 70 Juta untuk
pemasangan 1 Ring. Namun saat ini kita tidak perlu khawatir dikarenakan adanya
asuransi nasional yaitu BPJS yang dapat menanggung tindakan ini
Kateterisasi Jantung |
Bagaimana Prosedur pemasangan ring
jantung ini? Prosedur pemasangan ring jantung ini sama dengan kateterisasi
jantung hanya saja dilakukan tindakan tambahan yakni pemasangan ring tersebut.
Untuk penjelasan lebih lanjut prosedur dari pemasangan ring lewat kateterisasi
jantung ini, simak di link berikut : Kateterisasi Jantung
Efek samping dari pemasangan ring
jantung inipun terbilang minimal dan resiko rendah. Namun bagaimanapun setiap
tindakan invasif, mau tidak mau pasti mempunyai sebuah resiko. Contoh dari efek
sampingnya adalah :
1. Perdarahan dilokasi penusukan
pembuluh darah
2. Gagal Ginjal akut karena zat
kontras yang berlebihan
3. Bisa Terjadi Robekan pada pembuluh
darah
4. Reaksi Alergi pada ring jantung
Pada sebagian besar pasien, tindakan pemasangan ring jantung ini dapat memberikan hasil yang baik untuk mengembalikan aliran darah di pembuluh darah arteri koroner. Pasien juga dapat terhindar dari kemungkinan dilakukannya operasi bypass.
Tetapi perlu diketahui bahwa tindakan
pemasangan ring jantung tidak memperbaiki penyebab terjadinya sumbatan.
Pembuluh darah arteri koroner masih mungkin tersumbat di tempat lain,
sehingga perubahan pola gaya hidup juga sangat diperlukan
Terima Kasih Atas Sharingnya
ReplyDelete