Hipotermia

Hipotermia

Hipotermia merupakan suatu keadaan temperatur tubuh yang dibawah normal ( < 35 derajat celcius ) dan Hipoternia dapat menginduksi terjadinya berbagai perubahan arus listrik jantung yang terekam di ekg
Klasifkasi Hipotermi : 
  • Hipotermi Ringan : 32-35 derajat celcius
  • Hipotermi Sedang : 29 - 32 derajat celcius
  • Hipotermi Berat : < 29 derajat celcius 

Karakteristik EKG Hipotermi : 

 
  • Terdapat Gelombang Osborn J Waves ( Defleksi Positif pada J Point yang biasa ditemukan di lead prekordial ) seperti gambar di atas
  • Shivering Artifact ( Artifak pada EKG karena menggigil )
  • Cardiac Arrest karena VT, VF atau Asistol 


 Contoh gambar EKG Hipotermi :
  • Perhatikan strip diatas, Terdapat Irama yang ireguler tanpa pola dengan Heart Rate di bawah normal
  • Tidak Terdapat Gelombang P yang jelas, dan terdapat gelombang fibrilasi
  • Terdapat Defleksi positif pada J Point pada lead prekordial yang kita kenal sebagai Osborn J Waves ( Tanda Panah Hitam )
  • Interval QT Memanjang
  • Kesimpulan Atrial Fibrilasi dengan Slow Respon akibat Hipotermia
Share on Google Plus

About EKG Indonesia

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment